Aku Lelah Mencintaimu!

Aku tidak mengerti bagaimana pikiranku saat ini.  Aku tidak tahu,  apa yang akan terjadi nanti,  ketika kita mungkin harus melewati kesulitan, tanpa kita tahu sebab-akibat yang  terjadi, sebelum dan sesudahnya. Seperti pertengkaran kecil, karena cemburu, mungkin, bisa jadi.
 
Aku Lelah Mencintaimu!

Ketika itu, kita harus berhenti bicara, dan mulai berpikir tentang banyak hal untuk menyelesaikan semuanya-dengan hati yang lapang. Aku… aku akan diam lebih banyak dari biasanya. Aku ingin engkau paham, bahwa diam seorang perempuan bukan hanya pertanda dia meng-iya-kan keinginanmu, tapi terlebih karena sulit untuk menolak harapanmu. Sama halnya denganku, aku tidak terbiasa menolak, apalagi untuk kebahagiaanmu, aku tidak ingin mengecewakanmu, aku tidak ingin membuatmu merasa, bahwa aku tidak lagi memperdulikanmu. Karena itu bukan aku.

Namun, aku ingin engkau tahu banyak tentangku, tentang rasa cemburuku, tentang ketidakmampuanku menahan rinduku, juga rasaku; rasa cinta yang telah engkau miliki sejak dulu. Meski tidak kukatakan langsung kepadamu.

Apakah kamu tidak bisa membacanya dari mataku?

Kamu… yah, kamu adalah seseorang yang datang tanpa kutahu siapa kamu. Kamu diam-diam mengikutiku, diam-diam menghanyutkanku, dan aku terbawa ke dalamnya sanubari cintamu. Ah, aku mungkin berlebihan mengartikan hadirmu. Tapi bukankah itu yang kamu katakan padaku?

Aku tahu, ada banyak yang telah engkau lakukan untukku. Menjagaku, membuatku tertawa, memberiku banyak pelajaran, dan mengingatkanku ketika aku salah. Aku tidak lupa. Jangan lupakan itu!

Aku Lelah Mencintaimu!


Hal lain yang ingin kukatakan padamu saat ini, saat diam semakin menyudutkanku, bahwa aku… lelah mencintaimu… lelah karena harus mencintaimu dalam diamku. Iya! Hanya dalam diamku saja. Aku tidak punya cara untuk mengatakannya, sebab aku… si bisu yang merindukanmu. Aku hanya bisa melihatmu di kejauhan, mendengarmu di balik kehati-hatian, agar aku bisa menjaga kesucian cintaNya.


0 Response to "Aku Lelah Mencintaimu!"

Post a Comment