Finger of The Rain

Aku berharap akan turun hujan hari ini...

Aku menitipkan resah pada langit, tapi bintang menolak untuk berbagi. Aku bercerita pada awan; tentang dukaku, tapi angin melesatkannya jauh, sebelum ceritaku mengangkasa dan terdengar olehnya. Aku bisa apa sekarang? Bahkan tanah ini, tidak ingin aku pijaki. Mereka menghujatku, sebagaimana aku membuatmu menangis. Aku sadar, egoku masih terlalu besar; bahkan untuk rasa yang-benar-ada-untukmu. Mungkin, mereka mendengar tangismu di malam penghujan, menyaksikan derai air matamu yang jatuh karenaku juga. Bagaimana bisa aku begitu padamu? Ah, aku benar-benar tidak menyadari sebelum ini; bahwa aku telah melukaimu-yang-benar dengan cintamu.

Maafkan aku. Maafkan aku yang tidak memahamimu banyak; seperti engkau memahamiku; menyayangiku dengan ketulusanmu. Maafkan aku yang, selalu datang tapi harus pergi lagi dan lagi; sehingga membuatmu merasa bahwa aku telah menghianati. Mungkin iya, aku menghianati, tapi  bukan karena aku tidak peduli, bukan karena aku tidak menyayangi, bukan juga karena aku yang tak ingin lebih dari kemarin. Bukan itu. Aku sulit mengartikan ini, bahkan untuk menatapmu sekali; untuk mengutarakan semuanya aku merasa sesak, keinginanku tertahan di rongga dada, menusukku dan aku yang harus merasakan kesakitan itu sendiri; sakit yang lebih sakit dari sakit karena engkau tak lagi-ingin-menatapku lama. Itu karmaku.

Ketika jari-jarimu engkau lepaskan, aku merasa ada yang berubah, aku merasa akan ada yang hilang, dan tak akan kembali untuk waktu yang sangat lama, mungkin selamanya. Akan ada saat dimana aku akan merindukannya, merindukan genggaman tanganmu, dan aku tidak bisa membebaskan kerinduan itu lagi, nanti. Aku harus menerimanya sebagai hukuman.

Aku berharap, hujan bertandang saat ini. Berharap akan ada genangan-genangan air yang bisa aku jadikan teman berbagi, walau itu tak mungkin juga. Aku berharap, saat hujan nanti akan ada jari-jari(nya) yang menyapamu, membasuh sedihmu, menemani kesendirianmu, mengembangkan senyum simpulmu-lagi. Aku ingin...


Finger of The Rain
Aku tidak tahu, apakah engkau masih mengharapkannya juga. Aku tidak tahu, bagaimana engkau mengartikannya, aku hanya berharap hujan datang menyeruakkan bau basah dan menyejukkan hatimu yang terluka. Hingga suatu saat nanti engkau temukan, hujan yang berbeda, dan lebih bisa menenangkanmu.

Aku berharap hujan saat ini juga...

Agar aku bisa membebaskan sedihku di dalamnya, merasakan jari-jari(nya) juga, meski dia (hujan) menjamahku dengan tamparan yang tidak biasa. Yang mungkin membalaskan sakit yang engkau rasa. Aku tidak akan melawan, sebab itulah yang harus aku terima, karena engkau tak ingin melakukannya padaku sendiri.

0 Response to "Finger of The Rain"

Post a Comment