Sulit sekali kumengerti apa yang benar terjadi saat ini antara kau dan aku.
Aku ingin bercerita tentang hari ini, hari dimana tak ada sapaan guraumu.
Sesekali terisak pilu ketika kulihat layar persegi ini tak terukir namamu dalam pesan singkat yang benar-benar lama mengisi kekosongan hariku. Aku tidak tahu harus bagaimana memberimu tanda agar kau segera tahu aku menunggu sapaan yang tak jemu jemu membinarkan kedua bola mataku.
Sedikit bimbang untuk kurasai, karena ini bukanlah tentang apa yang ingin aku katakan, tetapi tentang perasaan yang sulit untuk bisa kuungkapkan. Apa kau baca ini? Atau kau hanya melewati setiap barisnya tanpa membaca lalu memainkan kursormu disana mencari sesuatu yang baru untuk menyenangkan hatimu.
Aku juga tidak mengerti. Kenapa aku harus berpikir semacam itu. Berpikir kau sedang apa, apa yang kau lakukan, membayangkan dimana kau berada. Aku bingung sendiri, seharusnya aku juga sedikit berpikir dimana seharusnya aku berada, apa yang sebaiknya aku lakukan. Tapi, aku nyaman bila memikirkan semua tentangmu. Memikirkan semua cerita tentang hari harimu.
Kau tahu? (Ah apa kau juga membaca ini? Entahlah, itu rahasiamu). Kau tahu? Seringkali jari jari ini lancang! Sangat lancang mengetik sedikit pelan pelan huruf huruf membentuk namamu lalu mencari huruf pertama dari namamu dikontakku setelah itu diam-diam mengirimnya kenomor selulermu. Apa yang membuatnya begitu lancang? Tidak memperdulikan hatiku yang malu-malu setelah itu semua terjadi dan 'Pesan Terkirim'. Hatiku semakin dundundung dundungdnung... Menunggu beberapa detik lalu menit bahkan hingga berjam-jam hasil ketikan jemari tanganmu. Sedikit ragu-ragu, lalu pesimis tak dapat balasannya menggeleng-gelengkan kepala lalu 'menjitak kepala sendiri, memberi peringatan agar tidak terlalu berharap lebih dari apa yang aku inginkan.
Namun itu sulit, kau tahu kenapa? Lagi-lagi ini semua karena neuronku terikat oleh bayangan tentangmu. Sulit terlepas karena tersimpul kuat. Aku takut... Ketika kau bla bla bla ...
Takut jika bla bla bla...
Aku ingin kau tahu...
Ingin kau mengerti sedikit tentang apa yang aku rasakan.
Merasai apa yang tercipta pada hatiku.
Sedikitpun dukaku tak ada bersamamu.
0 Response to "Takut untuk Bla Bla Bla"
Post a Comment