Aku Menulis Ini untuk Kau Baca

Berhentilah sejenak saja dari kesibukanmu, yang membuatku merasa semakin jauh dari langkahmu. Bukan aku melarang, tapi berilah sedikit jeda untuk k i t a. Karena jarak sudah membuat kita sulit bersua kata. Setidaknya berhentilah, dan bacalah ini untuk memahami mengapa aku menajdi sangat naif berkata hal-hal yang tidak biasa.

Aku Menulis Ini untuk Kau Baca


Seperti yang pernah engkau katakan, rindu ada karena pertemuan sebelumnya. Maka aku dengan sigap menanggapi maknanya. Dan ternyata, iya. Aku merasa hal yang cukup sama. Merasa bahwa setiap pertemuan menimbulkan kata "mengapa?",  aku bahkan semakin rindu menatap lekat-lekat senyum dan garis wajahmu disana. Berhentilah sebentar dari aktivitas tersibukmu, dan kerlipkan matamu pada aksara bisu yang hanya bisa kutuangkan di dinding sunyi tanpa mulut ini. Ada banyak hal yang ingin ku ceritakan padamu hari ini. Yang tidak sempat aku bisikkan lewat gelombang satelit yang berbeda.

Ah... Apakah engkau membaca ini? Entahlah.
Sedangkan aku tahu kesibukanmu bukan hanya untuk mencari sebongkah berlian hari ini. Tapi untuk nanti. Aku tahu.
Hanya saja aku ingin engkau membaca ini, dan merasakan rindu yang telah lama terpatri.

0 Response to "Aku Menulis Ini untuk Kau Baca"

Post a Comment