Menanti Rindu

Dan lagi.
Aku terlambat menyadari hal yang tidak seharusnya terjadi. Aku yang membuat segalanya menjadi rumit. Sungguh ingin rasanya aku melarikan diriku menembus waktu kembali; saat kita masih baik-baik saja. Tapi aku ini siapa?

Ketika kau melesat pergi dihadapanku tanpa memperdulikan aku yang memanggilmu, aku menyadari itu karena AKU. Karena sifat kekanak-kanakanku. Karena aku yang mencari-cari alasan agar kau tak segera pergi, agar kau tetap disini, bersamaku. Tapi, aku salah. Aku tidak mengerti keadaanmu yang harus segera berada disana. Aku tidak sadar bahwa itu waktu yang tidak tepat. Ah, mengapa aku? :'(

Aku yang terlalu merasa memilikimu dan juga rasa takut kehilanganmu membuatku hampir atau bahkan mungkin akan kehilanganmu. Harus bagaimana aku?
Aku takut menghadapi kenyataan ketika aku terbangun tanpamu. Aku tak bisa membayangkan diriku berjalan dan kehilangan arah menuju tempatmu. Entah akan jadi apa aku jika tak bersamamu? Aku tak mau itu. Aku tak bisa.

Kau memintaku untuk mendiamkanmu sementara waktu. Aku tak yakin bisa melakukannya. Dan kau tahu itu. Lalu bagaimana aku bisa melakukannya? Semenit saja tak akan bisa jika kau masih menyimpan amarah terhadapku. Bagaimana mungkin aku bisa tenang sedangkan kutahu kita sedang tidak baik-baik saja? Bagaimana mungkin aku baik-baik saja jika aku tahu kita sangat tidak baik-baik saja? Aku tidak akan baik-baik disini. Tanpamu.

Menanti Rindu

Katamu, kau akan menghubungiku jika kau merasa rindu. Dan kau memintaku untuk tidak lagi menghubungimu? Lalu bagaimana jika aku yang lebih dulu merindukanmu? Apa yang akan aku lakukan terhadap diriku?

Aku berusaha mengerti maksudmu. Aku ingin memahami perasaanmu. Aku ingin meyakinkan diriku terhadap perasaanmu. Saat kita sedang tak saling bicara, dan kau merindukan aku, itu artinya kau mencintaiku. Jika kau tak merindukanku sedetikpun waktumu, aku harus sadar bahwa aku telah gagal membuatmu mencintaiku. Namun, aku yakin dan aku percaya bahwa hatimu masih untukku. Aku tetap berharap hatimu tetap ada padaku hingga selamanya bisa kujagakan untukmu.

Satu yang pasti "aku akan merindukanmu".


2 Responses to "Menanti Rindu"