Cinta dan Tangan Tuhan

Orang lain tidak akan pernah percaya bahwa kau dan aku memiliki kisah karena mereka tidak pernah tahu bahwa cinta adalah satu-satunya bunga yang tumbuh dan berbunga tanpa bantuan musim. Namun, aku tak pernah tahu apakah cinta itu yang akan benar-benar menyatukan kita dikehidupan yang abadi. Sekarang, aku merasakan kehadiran sesuatu yang asing dan lebih manis daripada rasa persaudaraan, suatu percampuran rasa cinta dan ketakutan yang tak kukenal. Perasaan yang kita takutkan dan yang menggoncangkan ketika ia mulai berjalan dan melintas pelan-pelan di dalam hati kita, seperti halnya hukum alam yang membuat bulan mengitari bumi. Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia karena cinta pembangkit semangat, hukum-hukum yang dibuat manusia maupun gejala alami alam tidak akan mampu mengubah perjalanannya.

Cinta dan Tangan Tuhan

Cinta itu tidak terikat oleh hal-hal lain, dia berdiri sendiri dalam dunianya. Lalu cinta mengundang rindu, mengundang bahagia dan kemudian terdapat suka duka rasa sebagai pengujinya. Dan sewaktu mereka kembali bertanya, apa yang terjadi? Aku hanya bisa diam, lalu kaupun diam. Masing-masing kita menunggu yang lain untuk berbicara, namun berbicara bukanlah satu-satunya cara untuk saling mengerti antara dua jiwa yang terjerat cinta. Bukanlah kata-kata yang keluar dari bibir dan lidah yang bisa menyatukan hati nurani. Ada sesuatu yang lebih agung dan murni daripada yang diutarakan oleh mulut. Lalu apakah itu? Hanya diri tiap-tiap kita yang tahu. Yang mungkin akan berbeda bagi mereka. Dan bukankah kita percaya, bahwa tangan Tuhan yang mengakrabkan jiwa-jiwa kita bersama sebelum lahir dan membuat kita saling mengerti bahwa malam tidak akan pernah ditinggalkan oleh jiwa-jiwa yang penuh kasih dan arwah-arwah yang penuh rasa menjaga setiap lelap tidur masing-masing kita.

0 Response to "Cinta dan Tangan Tuhan"

Post a Comment