Rasa Takut Itu Masih Ada

Disaat dunia tak menyukai kita, bahkan ketika aku yakin bahwa engkau tidak akan pernah mengikutinya, saat aku percaya bahwa kita masih akan meniti jalan bersama, masih saja. Ketakutan itu tidak akan pergi dariku, sebelum mereka tak lagi bertanya tentang kapan waktu itu akan terjadi kepada kita. Aku takut-aku tidak akan baik disini-tanpamu. Apa yang akan kukatakan pada mereka, jika itu terjadi pada kita? Aku takut, bahkan disaat itu belum terjadi.

Rasa Takut Itu Masih Ada


Bagaimana bisa aku hidup-bernapas jika itu tak legah? Sedangkan kita tahu satu sama lain, rasa itu mengalir seperti air di atas daun talas-begitu cepat hingga aku tak mampu menahan gejolaknya. Riak wajah masa depan masih menjadi impianku-bersama rindu yang menerpa dadaku-begitu dalam, hingga aku tidak dapat meraihnya bahkan untuk sekadar menenangkannya sebentar, tidak pernah bisa.

Ketakutanku masih saja menjelma-mematikan ketenanganku, pun saat bersamamu, aku masih saja takut. Takut jika nanti aku tak bisa memandang senyummu-yang membuatku jatuh untuk kesekian kalinya saat mata itu menatapku. Takut jika tangan itu perlahan melepaskan genggamannya-hingga aku berjalan gontai sendirian. Aku takut. Masih sangat takut. Faa_

30 September 2013.

0 Response to "Rasa Takut Itu Masih Ada"

Post a Comment