Mencarimu Diantara Cahaya

Senja dan seperangkat rindu mulai menjelma dalam rupa bayang-bayang. Tentang pertemuan tanpa tatap mata. Ketika dua tangan tak dapat saling berangkulan-karena jarak-dan karena batasan-batasan yang kita punya. Kita masih terbelenggu rasa, yang sudah sejak lama tinggal-di dalam hati-sebagai rumah untuk kembali.

Mencarimu Diantara Cahaya


Hidup denganmu adalah sebuah harap, tanpa pernah ingin kulepas. Aku tidak tahu, seberapa besar engkau mencintaiku, yang kutahu aku mencintaimu dengan terlalu-seperti angin menghangatkan tubuhmu, seperti hujan-membasuh laramu. Aku. Diantara cahaya yang berpendar jingga, masih dengan cinta. Berharap perjalanan kita tetap pada satu jalan, pada satu tujuan, pada satu kemuliaan. Menembus antariksa yang tak kasat mata. Denganmu aku hidup.

Akan ada banyak hal yang kita temukan, mungkin itu tawa, haru, sedih, dan rasa rindu yang lain. Kita tak perlu khawatir, sebab cinta tak akan membiarkan kita sakit. Karena jika engkau mencintai, tak akan engkau biarkan aku tersakiti.

0 Response to "Mencarimu Diantara Cahaya"

Post a Comment