Di Rumah Mamak
Catatan Hati: Munifa |
Petang kembali membelenggu hari
yang makin pekat oleh kegelapan
melahap jalan-jalan yang berdebu
membawa kesunyian pada dinding-dinding berlapis kayu
Desir angin menyambar pintu-pintu rumah yang masih menggantung
menggugurkan semangat memekarkan kantuk,
memaksa mata menyimpan lelah
di lemari rasa yang kian lapuk
Berada di sini
di rumah ini
kurasa kehangatan siap memeluk setiap waktu
membiaskan rindu pada kenangan masa lalu
aku masih ingin di sini
menjadi anak ibu yang berlari dengan kaki kecil
menelusuri setiap ruang dan lorong sempit
bertualang dalam ranah imaji yang hanya bisa kunikmati
sendiri
Tak ada batasan
antara dunia nyata dan bayang-bayang semu tentang dunia luar
aku masih ingin di sini
di rumah ibu yang sederhana ini
Maros, 22 Juni 2015
0 Response to "Indahnya Ramadhan #5"
Post a Comment