Indahnya Ramadhan #3

Sendiri Menikmati Masakan Ibu
Indahnya Ramadhan #3
Coretan pena : Munifa


Waktu membiusku dalam kantuk
ah aku lupa
ini sudah hampir imsak

di depanku
bingkisan kecil imut menatapku dengan tersenyum
haruskah?
aku tidak harus makan
pikirku
ini sudah hampir imsak

sebentar
katanya
cicipilah barang sesuap saja
tidakkah ibu akan kecewa?
ia membuatnya dengan penuh cinta

sesuap saja
membuat airmata tumpah berserakan

ibu
aku ingin pulang

Parangtambung, 20 Juni 2015


Seberapa besarkah kasihmu kepada ibu?
Bisakah kau membandingkannya dengan kasih sayang yang ia miliki?
Di sana, di sudut jendela ia pasti menangis.
Dua anaknya tak ada di sisi.
Maafkan aku ibu.
Aku masih membuatmu menangis.

Sumber gambar: http://kaskushootthreads.blogspot.com//

Related Posts :

  • Aku Rindu Kita yang Kemarin Karya : Munifa Mataku mulai sembab Menapaki jejak yang tersapu angin Rintihku mungkin tak jua kau dengar Lantaran jemarimu sibuk mengoyak … Read More...
  • Aku Rindu Kita yang Kemarin Mataku mulai sembab Menapaki jejak yang tersapu angin Rintihku mungkin tak jua kau dengar Lantaran jemarimu sibuk mengoyak kertas di k… Read More...
  • Keluargaku Anugrah Terindah Hidupku Tercipta karena sebuah ikrar suci Dari keikhlasan seorang laki di atas kitab hijau dan coklat tua yang menjadi saksi Dan ketulusan wanita… Read More...
  • November Rain  Karya: Munifa Embun di kaca jendela masih tersisa Meninggalkan jejak hujan di kemarau yang panjang Selamat pagi katamu menyapa… Read More...
  • Oh Peter Dan... malam terus mengusik ketenanganku... Menyembunyikan bintang dan rembulan dari pandanganku Kemana hendak aku mengadu Sedangkan hati… Read More...

0 Response to "Indahnya Ramadhan #3"

Post a Comment