Setiap orang akan mengalami perpisahan, setelah pertemuan. Cepat atau lambat. Ini akan terjadi pada siapapun, termasuk aku. Dan yang pasti, akan ada air mata. Ada kesedihan, duka, dan luka. Tapi aku percaya, semua ini akan bisa terlewati, dan kembali baik-baik saja.
Aku, aku juga manusia biasa, memiliki rasa rindu. Rindu yang seringkali memaksaku untuk memaki diriku sendiri. Aku rindu menjadi diriku sendiri. Aku yang utuh. Aku yang dulu. Aku yang kuinginkan. Memang, semua tak lagi sama. Tapi, mungkin ini yang terbaik. Jangan ada benci. Tolong, jangan biarkan kita saling membenci. Aku ingin kita tetap seperti biasa.
Kukira, kita telah dewasa. Berarti kita sudah siap untuk melepaskan dan juga merelakan. Kita masih bisa bertemu; dalam nyata atau dalam do'a. Kita juga masih bisa saling berangkulan; dalam tawa, seperti senyum yang biasa kita lukiskan.
Izinkan aku menyelamatkan hati, agar ini tidak menjadi bumerang untuk saling menyakiti. Aku tidak ingin ada luka lagi, aku tidak ingin kita menangis lagi. Aku pergi.
Sumber gambar: https://www.flickr.com/photos/qefy/6352854620/in/photostream/
0 Response to "Tak Lagi Sama"
Post a Comment