Kepadamu, yang aku cintai sepenuh hatiku...
Aku mungkin lalai dan melupakan sedikit gertakmu
Tapi ku katakan dihatiku ayah...
"Love you so much"
"I can't stop loving you..."
Kalimat sederhana yang entah mengapa sulit untuk kulontarkan disetiap kesempatan pertemuan ini
Ada deretan makna yang tersusun rapi yang kuharap segera kau mengerti
Tapi aku tidak punya cukup banyak keberanian mengungkapkan segala rasa yang kumiliki
Tentang realita yang tengah ku deskripsikan sebagai wujud nyata dari cinta yang hakiki
Seperti kebenaran bahwa bumi mengitari matahari maka cintaku adalah realita yang abadi
Kepadamu, yang ku cintai diam-diam...
Tanpa batas tanpa tepian tanpa ukuran
Lihatlah hingga ke kedalaman hatiku yang resah
Seperti dunia dalam perarakan yang tak berarah
Aku menjadi tawananmu sekali saja dalam kehidupan
Benarkah ayah?
Kita akan tetap bersama nanti setelah ini?
Bisakah ayah?
Aku tetap menjadi tawananmu sampai nanti?
Aku masih ingin ayah...
Masih ingin direngkuh olehmu melewati malam yang bisu
Menyanyikanku lagu untuk menghantarku pada ingatan masa lalu
Agar kurasa bahwa aku berada dalam diri Allah...
Kepadamu, dari kata yang tak sempat engkau dengarkan di waktu pagi yang berembun...
Rengkuh aku jangan engkau lepaskan...
Biarkan kataku sekali saja engkau dengarkan...
Aku mencintaimu...
Jangan biarkan aku hilang tanpa peluk kasihmu...
0 Response to "Rengkuh Aku jangan Kau Lepaskan (Kalimat yang Tak Bisa Aku Katakan Ayah)"
Post a Comment