Batas Sabar


Batas Sabar
Saya selalu berpikir, kalau sabar itu tidak ada batasnya. Saya selalu memaksa kalau saya tidak akan kehabisan kesabaran, karna sesungguhnya kesabaran tidak harus terbatas. Hanya saja, acapkali saya seperti menelan duri dan harus menganga sendiri mencari bantuan. Lalu, seperti yang lain merengek-rengek, mondar-mandir tidak karuan. Mencari siapa saja yang bersedia membantu saya dalam ketimpangan. Tapi tidak ada, saya hanya ditertawakan seperti saya benar-benar lelucon yang pantas untuk di bully. Mengapa? Sedangakan saya juga manusia. Saya makhluk sosial yang membutuhkan teman. Sama seperti dia yang berlebih dari segi materi.

Saya katakan, saya bisa saja sabar. Bisa. Tapi entah bagaimana dengan luapan emosi yang sewaktu-waktu bisa memuncak dan meninggalkan tempatnya yang sudah ku pagari sebenarnya dengan kesabaran. Saya sudah berusaha, menjaga amanat dari orang tua agar tetap tersenyum dalam kesulitan. Untuk mencari pilar kebahagiaan.

Hanya saja "Sabar" menurut sebagian orang itu terbatas menurut waktu dan suasana yang terjadi. Saya katakan "Tidak" jika itu terbatas bukan lagi namanya sabar. Defenisi sabar menurut logika saya adalah "Hal yang bisa diatasi sendiri ketika semua orang tidak peduli."
Dan Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)

Related Posts :

  • Bahwa Aku Dalam kegilaanku pada hujan yang menghentakkan kakinya di perut bumi Jiwaku terlena kerana angin meluluh-lantakkan rasaku Dimana ge… Read More...
  • Kecup Mesra Ibuku Aku terperanjat dari pembaringanku semalam, dikagetkan oleh pesan singkat seorang kawan di handphone-ku "Perkuliahan hari ini jam 7.30". … Read More...
  • Jika Hatimu Musim Semi yang Sepi Bentangan langit dengan latar hitamnya masih menjadi bayang-bayang yang menyisakan rasa takut dibenakku, aku adalah pecahan kaca yang i… Read More...
  • Pelangi Di Ujung Senja Sore yang mendung, mengantarku pada sebuah jalan yang penuh sesak, karena udara tercemar penuh debu yang menghitamkan tenggorokan. Peka… Read More...
  • Memori Daun Pisang Mataku mulai berbinar-binar, sedikit lagi jatuh dan menumpahkan air mata. Mengingat jejak-jejak yang tertinggal masa, tersapu realita, … Read More...

0 Response to "Batas Sabar"

Post a Comment