Dan Pada Akhirnya

Kita harus berhenti di sini. Tepat di mana jalan di depan kita tak lagi sama. Ada dinding yang dingin memisahkan. Membekukan rasa di hati kita masing-masing. Hanya tersisa kenangan dan rindu yang tak mungkin lagi terucap. Pada langit kutumpahkan segala resahku.
Dan Pada Akhirnya

Tentang hati yang masih rapuh dan cemburu yang kian beradu. Saling usik dan membuatku semakin layu. Mungkin salahku terlalu cepat memutuskan untuk berakhir. Namun, apa salahnya jika kau mempertahankan aku? Mempertahankan kita? Kau tak pernah berniat, lalu untuk apa aku tetap berdiri di sini? Menunggumu yang telah lama pergi? Aku ingin terbang, mengepak sejauh yang aku bisa. Tanpamu, tanpa cintamu. Aku bisa.

Mungkin memang sudah saatnya kita saling melepaskan. Meski kurasa, tak harus ada perpisahan. Mengapa dulu kita ingin bersatu jika hanya untuk berpisah? Dan mengapa kita harus berpisah jika kita pernah sepakat untuk bersatu? Mengapa? Kita?


Atau mungkin kita memang seharusnya tak pernah bersama. Dan pada akhirnya, kau akan lupa. Aku juga.

*KepingHatiyangRetak*
*KisahnyaKisah*
*Inspirasidariseorangteman*

0 Response to "Dan Pada Akhirnya"

Post a Comment