Setelah Air Mataku Kau Bendung

Aku percaya pada takdir yang mempertemukan kita, deretan peristiwa yang telah terjadi  kusimpan rapi; sebagai rekam jejak kenangan yang akan kita ingat kembali nanti. Pasang surut rasa masih sering menghampiri, tapi itu bukanlah hal yang harus menjadikan kita goyah, lantas pergi dan meninggalkan salah satu di sini. Jadikan sebagai penguat untuk tetap bertahan, bahwa tak harus dengan berpisah untuk menyelesaikan semua problema yang ada.
Setelah Air Mataku Kau Bendung

Aku tahu dan kaupun tahu, betapa aku sangat mencintaimu dengan terlalu. Mungkin aku terlalu naïf, tapi itulah yang aku rasakan padamu. Aku… Aku ingin terus mencintaimu sama seperti kali pertama kita saling jatuh cinta. Sama seperti ketika kau datang dan mengajakku menuju antariksa yang belum pernah kudapati sebelumnya, sebuah dunia paralel yang hanya ada kita berdua di sana, tak ada orang lain, tak ada siapa-siapa.

Kita yang tak tahu akan menjadi seperti apa, tetap melangkah melewati segala hal-yang kadang membuat masing-masing kita merasa sakit, kecewa, marah, dan terluka lebih banyak.  Tapi tangan dan pundakmu selalu siap merangkul dan menopangku; meski kaupun merasa sakit yang sama denganku. Kuharap kau masih akan tetap menjagaku seperti dulu. Sebab, hanya dirimu yang bisa membendung air mataku, bahkan ketika aku merasa tidak pernah menjadi siapa-siapa, kau siap menjadikanku bagian dari dirimu. Apalagi yang harus kucari padamu?

Bahagiaku cukup degan melihatmu tersenyum dan ada bersamaku. Sebab air mataku telah kau bendung dengan cintamu.

Parangtambung, 09 April 2015
Special edition for my future. :*
-AMI-

0 Response to "Setelah Air Mataku Kau Bendung"

Post a Comment