Aku Rindu Kita yang Kemarin

Karya : Munifa
Mataku mulai sembab
Menapaki jejak yang tersapu angin
Rintihku mungkin tak jua kau dengar
Lantaran jemarimu sibuk mengoyak kertas di kayu tua

Aku juga jiwaku menjadi sepi kala itu
Saat semilir angin berhembus meniupkan aroma kesedihan
Entah darimana datangnya dia menari begitu kencang
Menyisakan debu-debu jalan dikelopak tak bertulang

Kepada angin...
Jika malamku untuk kau jadikan basah
Aku tidak mampu mengusapnya dengan jemari lemah ini
Meski harus ku telan pelan, dengan pahit yang tersisa dibibir rasa
Aku masih akan menunggu pagi, menunggu hadirnya rindu yang tersemai dalam sepi yang mematikan sesekali
Dan aku mulai gila.
Akan menjadi gila, karena rindu yang tak terjamah oleh tangan tulusnya


Aku...
Kepada kita yang kemarin menanti senja dibibir pantai hitam
Aku rindu...
Kita yang kemarin...

Related Posts :

  • Pengungkapan Rindu si Bisu Gemuruh angin terdengar riuh memainkan dendang syahdu dipendengaran para pecandu malam Memenangkan aura kelam tanpa pelita pun bias … Read More...
  • Mantra Memulai Sejarah Mantra Memulai Sejarah Coretan Pena Umarah Uzma_Munifa Lima  belas tahun lagi Indonesia mati Tanah merah Tuan menjadi saksi; m… Read More...
  • Halaman Rahasia Ingin kubaca hatimu Merasakan dentuman jantungmu Ketika malam dengan kelelahan Kutitip do'a pada Tuhan Untuk hati yang terperangkap cin… Read More...
  • Bersamamu, Aku Hidup! Harapanku... Aku yakin, bahwa engkaulah seseorang yang kuinginkan. Ketika bersamamu kurasakan rindu itu ada. Cerita dengan dimensi yang … Read More...
  • Menapaki Jejak Lisanmu Menapaki Jejak Lisanmu Karya: Munifa Malam ini aku masih sendiri... Membuatku takut untuk melangkah pergi Dan lalu, aku menja… Read More...

0 Response to "Aku Rindu Kita yang Kemarin"

Post a Comment