Aku pernah bermimpi, bermimpi tentang kita.
Ketika itu aku melangkah sendiri tanpa ada kamu disisiku,
rasanya aku seperti sudah tak bernyawa lagi. Jari-jariku kini kosong, tak utuh,
lengang, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa. Waktu kembali membuatku sadar, ada
banyak hari yang kulalui tanpa melihat senyum dari bibirmu. Aku seperti angin
yang terbang tanpa tahu arah. Seperti api yang akan segera padam. Seperti
setetes air yang kehabisan kawan.
Demi apapun aku telah menyerah, dalam segala harapan, untuk
setiap mimpi dan cita-cita. Jika aku tidak lagi bisa menemukanmu, kemana lalu
aku harus pergi dan menetap? Sedangkan sukmaku berontak ingin kembali
menemuimu. Walau aku tahu, mungkin bagiku hanya ada sedikit waktu untuk memeluk
bayanganmu; hanya bayanganmu.
Mimpi itu membuatku sangat takut kemudian. Aku takut jika
sesuatu hal akan terjadi kepada kita; yang mencoba bertahan disetiap masalah
yang member alur dalam cerita kita.
Cinta…
Saat itu aku tersadar. Aku bukanlah sekuntum bunga yang bisa
mewarnai jalanmu, aku bukan pelangi yang mengindahkan langitmu, aku bukan lagu
yang bisa menemani kesepianmu. Aku hanya “aku” yang bisa mencintaimu melebihi
apapun. Tapi bagiku, kamu adalah warna yang mengindahkan setiap hari dalam
kesendirianku.
Maafkan aku…
Maafkan aku yang tak bisa berhenti mencintaimu. Maafkan aku
yang tak pernah bisa berhenti untuk mengikuti langkahmu. Aku yang tak ingin
pernah jauh darimu. Aku yang ingin utuh hanya denganmu.
Terima kasih cinta…
Karena ketulusanmu yang menerimaku sebagaimana adanya
diriku. Terima kasih karena telah membiarkanku terus berada di jalanmu. Kamu
yang selalu berada di dekatku. Kamu yang membuatku utuh dengan kasih sayangmu.
Related Posts :
Hujan, Kukira (Kau) tak Datang Lagi...
Pada dinding putih ini, semua pikiran kuungkapkan. Meski bisu, tak engkau dengarkan. Aku hanya punya ini, sebagai pengantar rindu, jika ang… Read More...
Rasa Takut Itu Masih Ada
Disaat dunia tak menyukai kita, bahkan ketika aku yakin bahwa engkau tidak akan pernah mengikutinya, saat aku percaya bahwa kita masih akan… Read More...
Wanita Terhebat (Umarah Uzma)
Aku pernah bermimpi tentang masa dimana tidak ada lagi kebaikan di dalamnya. Disana, hanya ada aku dan orang-orang yang tidak kukenal sia… Read More...
Finger of The Rain
Aku berharap akan turun hujan hari ini...
Aku menitipkan resah pada langit, tapi bintang menolak untuk berbagi. Aku bercerita pada awan;… Read More...
Cinta Bayangan
Sekali lagi bayangan itu tak lepas dari imajinasiku.
Terus mengisi ruang ruang dalam diriku.
Aku ingin bayangan itu nyata, bergerak bebas … Read More...
0 Response to "Karena Cinta"
Post a Comment